Hal
yang terutama agar kita dapat mengalahkan setiap pergumulan, melihat
segala solusi dan jawaban, untuk kita agar dapat memiliki suatu
pengharapan akan masa depan, kita memerlukan hikmat.
Salomo
dikenal sebagai raja yang penuh dengan hikmat. Salomo berdoa meminta
roh hikmat dan pengertian saat memulai karirnya sebagai raja Israel. Apa
yang diminta Salomo ini menyenangkan hati Tuhan, sehingga Tuhan
memberikan tidak saja hati yang penuh hikmat dan pengertian, tetapi juga
kekayaan, kemuliaan sehingga tidak pernah ada orang seperti Salomo di
muka bumi (1 Raja - raja 3 : 12-13).
Salomo
dengan segala kemuliaan yang Tuhan berikan, membuat banyak orang kagum,
termasuk ratu Syeba. Tidak hanya bait Allah yang sangat megah, tetapi
juga keputusan - keputusan yang dibuatnya adalah yang terbaik. Demikian
juga gereja tidak hanya dilihat dari kemegahan gedung, tetapi juga tiap
orang yang ada di dalamnya memiliki spirit of excellence dan extraordinary. Apapun pelayanannya dilakukan dengan kesungguhan hati untuk melakukan yang terbaik untuk kemuliaan Tuhan. Sayang
sekali Salomo berubah setia, dan membelokkan hatinya pada dewa - dewa
baal. Dan akhirnya Tuhan sendiri mengoyakkan kerajaan Salomo (1Raja2
11:11). Salomo memulai memimpin kerajaannya dengan hikmat dan
pengertiannya, tetapi tidak mengakhirinya dengan baik. Hari ini kita
memerlukan lebih dari sekedar hikmat dan pengertian.
Hikmat
yang bagaimana yang kita perlukan ? Kita mau belajar dari Kristus yang
memiliki hikmat Ilahi, yang jauh melampaui hikmat manusia.
Tuhan
seperti apa yang kepadanya kita sembah ? Kristus telah bangkit dari
antara orang mati dan mengalahkan maut. Keyakinan kita kepada Kristus
tidak sia - sia, karena Kristus telah memiliki hikmat yang lebih dari
segala hikmat yang ada. Seperti dikatakan dalam 1 Korintus 15:14 "Tetapi
andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami
dan sia-sialah juga kepercayaan kamu."
Yesaya
11 : 1 - 2. Jauh sebelum Yesus lahir, Yesaya menubuatkan kedatangan
Raja Damai. "Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang
akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah. Roh TUHAN akan ada padanya,
roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan
dan takut akan TUHAN".
Kristus,
Raja Damai, memiliki 6 hikmat. Roh hikmat dan pengertian, roh nasihat
dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan Tuhan. Hal ini terbukti
ketika Kristus tetap taat bahkan saat naik ke kayu salib, disalibkan,
bahkan turun ke dunia orang mati. Ia tidak pernah menyimpang dari jalan
yang sudah ditentukan Bapa, meskipun untuk itu Ia bergumul sangat kuat
sampai mengeluarkan keringat darah. Hal ini tidak membuat Yesus mundur,
tetapi Ia tetap minum cawan pahit itu.
Apa yang diperlukan untuk mendapatkan 6 hikmat Kristus ?
1. Kita
perlu mengenal Kristus dengan benar. Ef 1 : 17 "dan meminta kepada
Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia
memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan
benar".
Takut
akan Tuhan tidak akan pernah ada kalau kita tidak pernah mulai mengenal
Dia dengan benar. Takut akan Tuhan tidak sama dengan rasa takut
terhadap iblis. Iblis memberi kita roh ketakutan. Saat kita memiliki roh hikmat dan pengertian, kita bisa hebat, tetapi kita perlu mengenal Dia dan hidup takut akan Tuhan. Sehingga kita dapat memulai dan juga mengakhiri setiap pertandingan dengan baik.
2. Tinggal didalam Kristus. Yohanes 15 : 7. "Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan
kamu akan menerimanya". Setiap permintaan kita ada satu agenda pasti,
bukan untuk kemuliaan kita tetapi untuk kemuliaan Tuhan. Tuhan sangat
senang bila kita berbuah banyak.
Sepasang
sarung tangan hebat dapat mengoperasi penderita kanker, mengendarai
kapal tempur, membuat orang jadi cantik. Apakah sarung tangan ini ajaib ?
Sarung tangan hanya dapat melakukan apa saja saat ia tinggal di dalam
tangan. Untuk menjadi hebat, kuncinya hanyalah tinggal di dalam Kristus.
Sejak awal penciptaan manusia memiliki satu hal yang berbeda dari
makhluk ciptaan lainnya, yaitu roh. Roh itu bersifat tanpa batas. Setiap
kita diberikan kemampuan untuk keluar dari batas - batas. Apa yang
membatasi kita ? Cara berpikir kita. Tinggal di dalam Tuhan maka kita
akan berbuah banyak, tanpa batas. Ini yang membedakan kita dengan orang yang belum percaya.
Pastikan
dengan siapa kita bermitra. Imanuel artinya Allah menyertai kita, Allah
yang ada bersama - sama kita, bukan di luar kita. Setiap keterbatasan
yang muncul tidak akan lagi sebagai suatu kendala, tetapi keterbatasan
merupakan sarana Tuhan melakukan hal yang tidak terbatas.
3. Mengasihi Allah dan sesama. Orang
yang mengenal Allah itu orang yang bisa mengasihi. Allah adalah kasih. 1
Yoh 4 : 7-8. "Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling
mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah ; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah."
Mengenal
Allah ada wujudnya. Tidak mungkin orang yang mengenal Allah tidak
melakukan apa - apa. Tuhan katakan kalau kita tidak mengampuni dan
mengasihi saudara kita, kita tidak dapat mengenal Tuhan. 1 Kor 13 : 1-7
memberikan penjelasan yang baik tentang Kasih. Di ayat 3 dikatakan, "Dan
sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, t bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku."
Kasih itu lebih dari sekedar memberi. Kasih itu keluar dari hati, melampaui segala sesuatu.
Kasih
lebih utama dari segala sesuatu. Petrus bertanya kepada Yesus berapa
kali kita harus mengampuni dan Yesus katakan tujuhpuluh kali tujuh kali
(Mat 18 : 21-22). Yesus berkorban di kayu salib yang merupakan
pengampunan tanpa batas atas hidup kita. Jangan katakan kita mengasihi
Tuhan jikalau kita tidak dapat mengampuni dan mengasihi saudara kita.
Kasih membuat kita puas. Yoh.4:13-14 barang
siapa minum air ini, ia akan haus lagi. Dunia tidak akan memuaskan
kita. Saat kita meraih harta, kesuksesan, kita akan merasa kosong dan
haus lagi. Tetapi barang siapa minum air yang Kuberikan kepadanya, ia
tidak akan haus lagi, bahkan ia menjadi mata air. Yang dimaksud dengan
mata air adalah kasih. Kejarlah kasih. Tujuan Allah membentuk kita untuk
kemuliaan Tuhan. Saat kita berjalan bersama Tuhan dan kita berada di
dalam Dia, Tuhan akan menyatakan kemuliaan-Nya yang lebih besar dari
rancangan kita. Sekalipun kita harus melalui lembah - lembah, tetapi
Tuhan berjanji akan membawa kita terus naik dan bukan turun.
Tidak ada yang lebih indah selain mengenal dan tinggal di dalam Dia , Allah yang mengasihi kita. Amin.
Pdm. Debora Meliawati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar