Mencerminkan pribadi Kristus di dalam hidup kita berarti hidup kita menjadi gambaran nyata dari Kristus (To be
Christ). Yesus berkata, “Akulah
pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di
dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat
apa-apa” (Yoh. 15:5). Hal ini lebih dari sekedar menjadi seperti Kristus,
yang berarti Kristus masih di luar hidup kita. Menjadi Kristus adalah ketika
kita dan Kristus menjadi satu seperti Bapa dan Yesus adalah satu. Di dalam Kristuslah kita akan dapat berbuat
apa apa tetapi di luar Kristus kita tidak bisa berbuat apa apa.
Ketiadaan pribadi Kristus yang nyata dalam kehidupan kita, itulah
sumber permasalahan dalam hidup kita. Kita terus – menerus berputar di masalah
yang sama dan tidak pernah selesai, karena pribadi Kristus yang lemah lembut
dan rendah hati tidak hadir dalam hidup kita.
Bentuk nyata dari semua
ibadah kita adalah Pribadi Kristus yang hidup dalam diri kita. Seperti bayangan muncul dari sebuah wujud,
kejarlah wujud terlebih dulu. Mengejar bayangan atau buah Roh terlebih dulu
karena sia – sia dan akan berbuahkan kemunafikan. Jadilah wujudnya lebih dulu
dengan menjadi pribadi Kristus yang hidup, secara otomatis kita akan berbuah
banyak. Kolose 2 : 16 – 17 menyebutkan bahwa segala kegiatan rutinitas agama
kita merupakan bayangan saja dari wujud Kristus yang terpancar di dalam hidup
kita.
Bagaimana kita dapat
memiliki karakter Kristus dalam hidup kita ?
-
Melayani di mana
kita berada, baik dalam bisnis,
keluarga, dll dengan pribadi Kristus. Yohanes
12:26 “Barangsiapa melayani Aku, ia
harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada.”
Kemunafikan terjadi saat kita melayani di gereja tetapi kehidupan kita tidak
mencerminkan pribadi Kristus di dalam segala sesuatu yang kita kerjakan.
Kristus yang lemah lembut, rendah hati itu harus hadir dulu dalam diri kita. Memberilah
seperti Kristus memberi, ampunilah seperti Kristus mengampuni, berkatalah
seperti Kristus berkata, berpikirlah seperti Yesus berpikir dan bertindaklah
seperti Yesus bertindak. Inilah yang dimaksud dengan penyembahan di dalam Roh dan kebenaran. Dimana pun kita berada, orang
di sekitar kita akan merasakan kehadiran Kristus yang nyata dalam kita.
-
Kebenaran bukan
masalah benar atau salah, tetapi tentang seorang pribadi, yaitu Kristus itu
sendiri.
Saat kita masih kanak – kanak, kita diajar benar atau salah. Tetapi setelah
kita dewasa kita tidak lagi berbicara benar salah, tetapi apakah itu berkenan di hadapan Bapa atau tidak. Sebab Kristus bicara mengenai perkenanan. 1 Korintus 10:23 “
"Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu berguna.
"Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu membangun”.
Apa yang masuk dalam tubuh kita, misalkan rokok, alkohol, bukan masalah benar
atau tidak benar, tetapi apakah hal itu berguna atau tidak. Jangan lakukan bila itu hanya menjadi batu
sandungan dalam meraih keserupaan dengan Kristus, karena tujuan utama kita ialah
menjadi pribadi Kristus. Sebab hanya di dalam Dia saja seluruh kepenuhan Allah
ada di dalam kita juga di dalam Kristus saja ya buat seluruh janji Firman-Nya.
-
Matikanlah seluruh keakuan kita dan temukan
hidup kita di dalam pribadi Kristus di dalam Allah. Sebab hanya didalam Kristuslah
kita menerima segala sesuatu yang telah ia janjikan. Kolose 3:3 “Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan
Kristus di dalam Allah.” Saat kita tidak mampu mengampuni, ampunilah. Artinya
Saat kita tidak bisa minta maaf, kita tetap minta maaf. Saat kita tak mampu
mengasihi, kita tetap mengasihi. Lakukan
apa yang kedagingan tidak bisa kita lakukan maka itulah Kristus. Karena
bukan hanya berkat, sukacita, damai sejahtera saja yang kita akan terima,
tetapi seluruh kepenuhan Allah.
-
Menyembah dalam Roh
dan kebenaran (Yohanes
4:21-24). Memujilah sebagai Kristus.
Memintalah sebagai Kristus. Bertindaklah sebagai Kristus. Dengan tinggal di
dalam Kristus, maka tidak ada yang tidak diberikan oleh Bapa pada kita. Bapa hanya
memberikan janji Firman-Nya saat melihat Pribadi Kristus itu hidup di dalam
kita. Mari ubah cara menyembah kita dengan Hidup menjadi Pribadi Kristus.
Setiap tindakan dan pikiran kita menjadi tindakan dan pikiran Kristus sehingga
kita mencerminkan Pribadinya. Untuk itulah kita tiap minggu makan tubuh dan
darah Kristus maka darah kita menjadi darah Kristus dan daging kita menjadi
daging Kristus.
-
Buang karakter
duniawi kita. Dalam
Lukas 5:37-38 disebutkan bahwa kantong kulit lama tidak dapat diisi dengan anggur
baru. Tetapi sering kali kita mengisikan anggur baru pada kantong kulit lama sehingga
keduanya akan terbuang sia sia. Kita tidak bisa menyembah Yesus dengan cara
perjanjian lama melalui rutinitas agama kita di Bait Allah. Pakailah wujud
pribadi Kristus seperti yang disebutkan dalam Perjanjian Baru. Kitalah bait Allah itu sendiri; oleh karena
itu kehidupan kita harus berubah sehingga setiap orang di dekat kita merasakan
buah Roh dalam kita karena wujud Kristus yang di ada di dalam diri kita. Amin !
Minggu, 1 Maret 2015
Pdm. Handoko Pangarso.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar