Selasa, 10 Maret 2015
Nusa Pujian
Tampak depan gedung gereja GBI ROCK Nusa Pujian.
Dari lantai paling atas tampak panggung.
Tampak podium.
Minggu, 08 Maret 2015
PROSES, YES. INSTANT, NO
Mengetahui Firman
atau kebenaran lebih dulu, baru kebenaran itu akan memerdekakan kamu. Itulah
pentingnya kita harus mempelajari Firman Tuhan.
Saat kita
menghadapi masalah, cara kita menghadapi masalah itulah sebenarnya yang menjadi
masalah sesungguhnya.
Tuhan tidak
pernah memberi masalah kepada kita. Iblis lah yang mencobai kita, dengan seijin
Tuhan. Saat masalah datang, respon pertama yang muncul dari hati kita lah yang
menentukan jalan keluar apa yang akan kita pilih. Tuhan ingin tahu bagaimana
sikap hati kita, bagaimana kita menghadapi masalah. Kalau kita mengetahui
kebenaran, maka kebenaran itulah yang akan memberi kemerdekaan. Bukan kebenaran
yang memerdekaan, tetapi sejauh mana kita mengerti kebenaran itu.
Gereja dalam bahasa
Yunani disebut Eklesia. Banyak orang berkata eklesia berarti kumpulan orang –
orang yang dipanggil dari kegelapan menuju terang-Nya yang ajaib. Atau
sekumpulan orang yang berbagi kasih. Ada juga yang mengartikan sebagai gedung
gereja. Tetapi gereja lebih dari sekedar berkumpul dan sharing (atau malah
gossip ?).
Eklesia merupakan istilah militer,
sekumpulan pasukan yang terpilih, diutus
ke sebuah tempat untuk merubah atau mentransformasi tempat itu menjadi seperti
yang diinginkan pusat. Gereja harus memberi dampak perubahan bagi diri kita
dan lingkungan kita untuk menjadi seperti Kristus.
Ada yang harus
kita ketahui untuk masuk ke dalam tanah Perjanjian.
1. Jalan Tuhan bukan jalan yang instan.
Keluaran 13 : 17-18. Setelah Firaun membiarkan bangsa itu pergi, Allah tidak
menuntun mereka melalui jalan ke negeri orang Filistin, walaupun jalan ini yang
paling dekat; sebab firman Allah: "Jangan-jangan bangsa itu menyesal,
apabila mereka menghadapi peperangan, sehingga mereka kembali ke Mesir. Tetapi Allah menuntun bangsa
itu berputar melalui jalan di padang gurun menuju ke Laut Teberau. Dengan siap
sedia berperang berjalanlah
orang Israel dari tanah Mesir. Bangsa
Israel dijajah 430 tahun, mental mereka berubah. Mereka tidak terlatih untuk
perang, meskipun mereka keluar dari Mesir dengan semangat berperang. Tapi Tuhan
tahu, bahwa mereka tidak sanggup, sehingga Tuhan membawa mereka memutar melalui
padang gurun.
Dalam Ulangan 8 : 2. “Ingatlah
kepada seluruh perjalanan yang kaulakukan atas kehendak TUHAN, Allahmu, di
padang gurun selama empat puluh tahun ini dengan maksud merendahkan hatimu dan
mencobai engkau untuk mengetahui apa yang ada dalam hatimu, yakni, apakah
engkau berpegang pada perintah-Nya atau tidak.”
Tuhan fokus pada apa yang di
dalam diri kita, supaya kita rendah hati dan bergantung kepada Allah. Kuncinya
adalah jangan menyerah. Ikuti proses Tuhan, meskipun sakit, Tuhan menyembuhkan
pada akar masalah kita.
Dalam Keluaran 14 : 10 – 14, ketika bangsa
Israel menghadapi laut Teberau di depan mata dan pasukan Mesir di belakangnya,
mereka ketakutan dan berseru – seru kepada Tuhan. “Ketika
Firaun telah dekat, orang Israel menoleh, maka tampaklah orang Mesir bergerak
menyusul mereka. Lalu sangat ketakutanlah orang Israel dan mereka berseru-seru kepada
TUHAN”. Bertahun – tahun
mereka dilindungi, disertai Tuhan, walaupun mereka dalam penjajahan. Tak ada
satu tulahpun yang menyentuh orang Israel. Ketika masalah datang dari depan dan
belakang, mereka bersungut – sungut,
mengomel kepada Tuhan. Oleh karena itu Tuhan berfirman, “Tuhan akan berperang untuk kamu, dan kamu
akan diam saja”!!
Yesaya 30
: 15. Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus,
Allah Israel: "Dengan bertobat
dan tinggal diam kamu akan
diselamatkan, dalam tinggal tenang
dan percaya terletak
kekuatanmu." Saat kita masuk dalam sebuah proses, Alkitab berkata, “Diam,
Akulah Tuhan yang akan memberikan jalah keluar.” Hancur hati dulu di hadapan
Tuhan, baru bereskan hubungan dengan sesama. Mengandalkan manusia hanya akan
membuat kita kecewa. Kita dipersiapkan untuk menjadi pasukan yang mata dan hati
hanya tertuju kepada Tuhan.
Passion
determine your calling, and your calling determine your destiny.
Gairahmu akan menentukan panggilanmu. Dan panggilanmu itu akan menentukan ujung
perjalanan hidupmu.
Nusa Dua, 8 Maret
2015
Pdm. Yosua Andik.
Minggu, 01 Maret 2015
KRISTUS ADALAH KEBENARAN
Mencerminkan pribadi Kristus di dalam hidup kita berarti hidup kita menjadi gambaran nyata dari Kristus (To be
Christ). Yesus berkata, “Akulah
pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di
dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat
apa-apa” (Yoh. 15:5). Hal ini lebih dari sekedar menjadi seperti Kristus,
yang berarti Kristus masih di luar hidup kita. Menjadi Kristus adalah ketika
kita dan Kristus menjadi satu seperti Bapa dan Yesus adalah satu. Di dalam Kristuslah kita akan dapat berbuat
apa apa tetapi di luar Kristus kita tidak bisa berbuat apa apa.
Ketiadaan pribadi Kristus yang nyata dalam kehidupan kita, itulah
sumber permasalahan dalam hidup kita. Kita terus – menerus berputar di masalah
yang sama dan tidak pernah selesai, karena pribadi Kristus yang lemah lembut
dan rendah hati tidak hadir dalam hidup kita.
Bentuk nyata dari semua
ibadah kita adalah Pribadi Kristus yang hidup dalam diri kita. Seperti bayangan muncul dari sebuah wujud,
kejarlah wujud terlebih dulu. Mengejar bayangan atau buah Roh terlebih dulu
karena sia – sia dan akan berbuahkan kemunafikan. Jadilah wujudnya lebih dulu
dengan menjadi pribadi Kristus yang hidup, secara otomatis kita akan berbuah
banyak. Kolose 2 : 16 – 17 menyebutkan bahwa segala kegiatan rutinitas agama
kita merupakan bayangan saja dari wujud Kristus yang terpancar di dalam hidup
kita.
Bagaimana kita dapat
memiliki karakter Kristus dalam hidup kita ?
-
Melayani di mana
kita berada, baik dalam bisnis,
keluarga, dll dengan pribadi Kristus. Yohanes
12:26 “Barangsiapa melayani Aku, ia
harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada.”
Kemunafikan terjadi saat kita melayani di gereja tetapi kehidupan kita tidak
mencerminkan pribadi Kristus di dalam segala sesuatu yang kita kerjakan.
Kristus yang lemah lembut, rendah hati itu harus hadir dulu dalam diri kita. Memberilah
seperti Kristus memberi, ampunilah seperti Kristus mengampuni, berkatalah
seperti Kristus berkata, berpikirlah seperti Yesus berpikir dan bertindaklah
seperti Yesus bertindak. Inilah yang dimaksud dengan penyembahan di dalam Roh dan kebenaran. Dimana pun kita berada, orang
di sekitar kita akan merasakan kehadiran Kristus yang nyata dalam kita.
-
Kebenaran bukan
masalah benar atau salah, tetapi tentang seorang pribadi, yaitu Kristus itu
sendiri.
Saat kita masih kanak – kanak, kita diajar benar atau salah. Tetapi setelah
kita dewasa kita tidak lagi berbicara benar salah, tetapi apakah itu berkenan di hadapan Bapa atau tidak. Sebab Kristus bicara mengenai perkenanan. 1 Korintus 10:23 “
"Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu berguna.
"Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu membangun”.
Apa yang masuk dalam tubuh kita, misalkan rokok, alkohol, bukan masalah benar
atau tidak benar, tetapi apakah hal itu berguna atau tidak. Jangan lakukan bila itu hanya menjadi batu
sandungan dalam meraih keserupaan dengan Kristus, karena tujuan utama kita ialah
menjadi pribadi Kristus. Sebab hanya di dalam Dia saja seluruh kepenuhan Allah
ada di dalam kita juga di dalam Kristus saja ya buat seluruh janji Firman-Nya.
-
Matikanlah seluruh keakuan kita dan temukan
hidup kita di dalam pribadi Kristus di dalam Allah. Sebab hanya didalam Kristuslah
kita menerima segala sesuatu yang telah ia janjikan. Kolose 3:3 “Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan
Kristus di dalam Allah.” Saat kita tidak mampu mengampuni, ampunilah. Artinya
Saat kita tidak bisa minta maaf, kita tetap minta maaf. Saat kita tak mampu
mengasihi, kita tetap mengasihi. Lakukan
apa yang kedagingan tidak bisa kita lakukan maka itulah Kristus. Karena
bukan hanya berkat, sukacita, damai sejahtera saja yang kita akan terima,
tetapi seluruh kepenuhan Allah.
-
Menyembah dalam Roh
dan kebenaran (Yohanes
4:21-24). Memujilah sebagai Kristus.
Memintalah sebagai Kristus. Bertindaklah sebagai Kristus. Dengan tinggal di
dalam Kristus, maka tidak ada yang tidak diberikan oleh Bapa pada kita. Bapa hanya
memberikan janji Firman-Nya saat melihat Pribadi Kristus itu hidup di dalam
kita. Mari ubah cara menyembah kita dengan Hidup menjadi Pribadi Kristus.
Setiap tindakan dan pikiran kita menjadi tindakan dan pikiran Kristus sehingga
kita mencerminkan Pribadinya. Untuk itulah kita tiap minggu makan tubuh dan
darah Kristus maka darah kita menjadi darah Kristus dan daging kita menjadi
daging Kristus.
-
Buang karakter
duniawi kita. Dalam
Lukas 5:37-38 disebutkan bahwa kantong kulit lama tidak dapat diisi dengan anggur
baru. Tetapi sering kali kita mengisikan anggur baru pada kantong kulit lama sehingga
keduanya akan terbuang sia sia. Kita tidak bisa menyembah Yesus dengan cara
perjanjian lama melalui rutinitas agama kita di Bait Allah. Pakailah wujud
pribadi Kristus seperti yang disebutkan dalam Perjanjian Baru. Kitalah bait Allah itu sendiri; oleh karena
itu kehidupan kita harus berubah sehingga setiap orang di dekat kita merasakan
buah Roh dalam kita karena wujud Kristus yang di ada di dalam diri kita. Amin !
Minggu, 1 Maret 2015
Pdm. Handoko Pangarso.
Langganan:
Postingan (Atom)